PULUHAN MASSA ALIANSI MASYARAKAT OKU, LSM, MEDIA KAB. OKU MELAKUKAN AKSI DAMAI DEPAN RS. ANTONIO BATURAJA

Baturaja -( kamis 16-02-2023) Terkait adanya dugaan penggelembungan biaya pengobatan dan perawatan salah seorang pasien yang bernama ibu Lia Warga Baturaja.
Aliansi Masyarakat Peduli OKU (AMP OKU)  gabungan dari Aktivis , LSM dan Pers menggelar aksi damai di halaman Rumah Sakit ANTONIO Baturaja

Aksi tersebut menuntut pihak Rumah Sakit Antonio untuk bertanggungjawab terhadap perbuatan oknum pegawai Rumah Sakit Antonio yang telah diduga melakukan tindakan pengelembungan biaya pasien.
Massa aksi mengadakan orasi yang di sampaikan langsung oleh Koordinator aksi Elvis Rahman, Koordinator Lapangan Armei Frans, dan Erham Mandala.
Koordinator Aksi Elvis Rahman menyampaikan, Aksi mereka lakukan ini, karena adanya dugaan penggelembungan biaya pengobatan dan perawatan salah seorang pasien yang bernama ibu Lia Warga Baturaja, yang mana pasien mendapatkan perawatan selama dua hari  namun pasien harus membayar biaya perawatan di hitung selama empat (4) hari.
Pasien tersebut masuk Rumah Sakit Antonio terhitung dari tanggal 10 Februari hingga 12 Februari 2023, namun dalam tagihan di hitung masuk sejak tanggal 8 Februari, sehingga ada kekeliruan lamanya perawatan sebanyak dua hari, yang di bebankan di biaya tagihan.”ujar Elvis Rahman.

Selain itu, obat yang diberikan kepada pasien tanpa persetujuan dari pihak keluarga, Sedangkan dalam surat kesepakatan mengenai obat yang akan diberikan kepada pasien, hanya tertulis dua macam obat, namun dalam tagihan ada banyak jenis obat yang harus di bayarkan.
begitu juga dengan kunjungan dokter yang menangani pasien, hanya dua kali melakukan kunjungan pemeriksaan namun dibebani biaya sebanyak empat kali kunjungan.
dari beberapa temuan dan pengakuan pasien di atas, terindikasi ada dugaan tindakan penggelembungan biaya pengobatan dan perawatan terhadap pasien.”Tegas Elvis.
Massa Aksi Aliansi Masyarakat Peduli OKU di depan halaman Rumah Sakit Antonio meneriakkan tuntutan kepada Management dan Pihak Rumah Sakit Antonio agar dapat memberi penjelasan mengenai persoalan yang terjadi sekaligus di tuntut untuk bertanggungjawab atas kejadian ini.

Massa aksi juga meminta kepada pihak management Rumah Sakit Antonio untuk memberi tindakan tegas terhadap oknum yang diduga melakukan kecurangan terhadap pasien.
di tengah orasi pendemo berlangsung, perwakilan pihak Rumah Sakit menemui massa aksi dan berdialog, yang kemudian dilanjutkan dengan mediasi di dalam ruangan Auditorium Rumah Sakit Antonio.
pada kesempatan mediasi tersebut, perwakilan massa aksi di terima langsung oleh Pastur Yohanes Christianto selaku Dewan Pengawas Rumah Sakit Antonio dan dr. Scholastika selaku humas Rumah Sakit Antonio berserta Staff dan perawat, Mediasi dihadiri juga oleh Kasat Intel dari Polres OKU Polda Sumsel AKP. Hendri Gustian yang bertindak sebagai mediator.
dalam mediasi terjadi adu argumen antara perwakilan massa aksi dengan pihak Rumah Sakit Antonio, di mana pihak Rumah Sakit Antonio pada awalnya berusaha mengelak jika mereka melakukan kesalahan dengan alibi bahwa itu adalah kesalahan system dikarenakan matinya aliran listrik di Rumah Sakit Antonio.

Namun setelah melalui dialog sengit, akhirnya perwakilan massa aksi menuntut pengakuan bersalah dan jawaban tuntutan secara tertulis oleh pihak RS Antonio, dan selambat-lambatnya surat tersebut harus sudah diserahkan paling lama dalam waktu tiga hari kepada massa aksi melalui mediator mediasi.
Desri, SH perwakilan Aksi massa didampingi Elvis Rahman Koordinator Aksi kepada awak media mengatakan, jika dalam tiga hari ke depan pihak Rumah Sakit Antonio tidak juga menyerahkan surat pengakuan bersalah, maka massa aksi akan kembali melakukan aksi yang lebih besar di Rumah Sakit Antonio Baturaja.
Selesai melakukan pertemuan dengan pihak RS Antonio Peserta Aksi Aliansi Masyarakat Peduli OKU (AMP OKU) membubarkan diri dengan tertib, kegiatan Aksi berjalan dengan damai dan lancar.
Kegiatan Aksi Massa Aliansi Masyarakat Peduli OKU mendapatkan pengawalan dan pengamanan oleh Personel Polres OKU dan Polsek Baturaja Timur Polda Sumsel.

(Rep – Novianto)

Related posts

Leave a Comment